Teman-teman tiket kalian sudah aku pesan!!!

Ini adalah pengalaman saya hari ini. Sepulang dari puskesmas saya langsung menuju kantor Garuda Indonesia perwakilan Yogyakarta yang terletak di Hotel Inna Garuda jalan Malioboro. Setelah berputar beberapa kali karena jalan Malioboro ditutup untuk acara pawai akhirnya saya berhasil parkir di gedung Hotel Inna Garuda. Saya langsung menuju kantor Garuda Indonesia yang ada di sebelah utara. Setelah masuk saya segera mengambil kertas berisi nomer antrian dengan cara menekan pada mesin nomer antrian. Saat itu saya mendapat urutan 79 dan yang sedang dilayani saat ini adalah orang dengan nomer 75 jadi ya.. ada beberapa waktu untuk ngadem. Tibalah giliran nomer saya dipanggil dan langsung menuju loket bernomer mmm.... berapa ya??? yang saya ingat mbaknya yang jaga loket manis banget hehehehe :P Setelah memeberikan senyum kepada saya mbak itu bertanya ada yang bisa saya bantu?? Hampir saja saya menjawab bisa mbak, "nama mbak siapa ya?" hehehe tapi saya urungkan niat saya karena ada tugas negara yang lebih penting yaitu menanyakan perihal tiket corporate mahasiswa UGM. Saya langsung menyampaikan maksud saya ke mbak tadi. Mbak tadi tiba-tiba duduk di depan komputer entah apa yang diketiknya karena cukup lama saya menunggu di selesai mengetik. Setelah selesai mengetik ternyata dia langsung berdiri dan mendatangi rekan kerjanya di loket lain dan lagi-lagi entah apa yang mereka bicarakan. Kemudian mbak tadi duduk kembali di depan komputernya dan langsung bertanya kepada saya, "Mas mau berangkat ke Melbourne ya, untuk tanggal berapa??" Jennnggg...... pertanyaan yang mudah dengan jawaban yang sulit. Kenapa sulit?? yaa.. sulit karena ada pertentangan antara ideal self saya yang mengatakan bahwa saya berangkat tanggal 13 Mei 2012 dengan real self saya yang mengatakan mo bayar tiket pake daun?? Terjadilah inkongruensi sehingga saya rentan mengalami ketegangan. Hal itu ditandai dengan lamanya saya menjawab pertanyaan mbak tadi. Sebelum terjadi distorted behavior maka saya harus menyelesaikan ketegangan saya. Akhirnya saya menjawab bahwa saya ingin menanyakan dulu prosedur untuk pemesanan tiket corporate. Memang saya berhasil menjawab pertanyaan tadi tetapi tetap saja ada rasa tidak nyaman saya masih berfikir andaikan hari ini saya masuk ke ruangan ini untuk memesan tiket saya dan teman-teman. Dalam perjalanan pulang saya mencoba membayangkan andai saya tadi kesana untuk memesan tiket bagaimana rasanya ya??? Pastinya saya dengan mantap menjawab pertanyaan mbak tadi dengan kalimat "Saya pesan tiket untuk Jakarta-Melbourne pp sejumlah 28 mbak!" dan dengan perasaan yang luar biasa saya akan datang ke rapat Meloburne dengan mengatakan "Teman-teman tiket kalian sudah aku pesan, kita siap berangkat!!"

by Arief Pratomo M